ERKEMBANGAN KELUARGA
OLAHRAGA
TARUNG DERAJAT (KODRAT) DI SUMATERA BARAT
Oleh : Dr. H.
ALNEDRAL, M.Pd
(Pelatih Utama Tarung Derajat)
A.Latar Belakang Olahraga BeladiriTarung Derajat
Olahraga Tarung Derajat diciptakan oleh seorang putra bangsa Indonesia yaitu Sang Guru
(Haji Achmad Dradjat, Drs.), yang akrab disapa dengan nama populernya
“AA-BOXER”. Olahraga ini terlahir sebagai suatu seni ilmu beladiri dengan
memiliki aliran dan wadah tersendiri dengan memiliki latar belakang suatu
riwayat perjalanan hidup Sang Guru dan diridhoi oleh keagungan Tuhan Yang Maha
Esa.
Beladiri ini, lahir atau muncul dari pengalaman hidup yang pernah dilakoni oleh Sang
Guru pada tahun 1968 hingga tahun 1970-an, anak muda ini waktu itu sering
terlibat aksi kekerasan pisik, penganiayaan, perkelahian, pemerasan, dan
penghinaan (AD/ART Kodrat: 1994). Keadaan itu, tentu bukan dia yang memulainya,
tapi timbul dalam keterpaksaan “kalau ada orang yang menjahati saya, masak saya
diam saja? katanya dalam (Matra, Mai: 1997). Dari berbagai perkelahian dengan
pereman di pusat kota Bandung-Jawa Barat, Sang Guru selalu menang, pada hal
dilihat dari postur tubuhnya yang berbobot sedang tidak meyakinkan untuk
mengatasi lawan.
Melihat kehebatan Sang Guru waktu itu, rupanya banyak dari gorombolan pereman yang
tidak suka dengannya, maka kelompok peremanisme membuat suatu siasat untuk
menghabisi Sang Guru. Mengingat jumlah preman cukup banyak, maka dia segera
menghindar dari gorombolan itu. Tapi mereka terlanjur dikuasai emosi segera
mengejar Sang Guru seraya meneriakkan maling. Mendengar teriakan itu,
orang-orang yang tengah berada di pasar malam ketika itu, ikut memburunya
sampai ia terkepung dan ramai-ramai memukulinya sampai ia terkulai lemas dan
kondisi tubuhnya sangat menyedihkan.
Semenjak peristiwa pahit itu, Sang Guru mulai merenung untuk menyisiasati diri, mengasah
kemampuan mempelajari berbagai jenis beladiri antara lain pencak silat dan
karate. Tapi ia tetap tidak puas, alasannya semua itu belum bisa membalas sakit
hatinya. Pertanyaan selalu muncul dalam benaknya “Jenis beladiri apakah yang
bisa mengangkat kehormatan saya supaya tidak dihina dan disakiti orang?”
Kemudian timbul pikiran dalam dirinya untuk menciptakan teknik beladiri dari
berbagai beladiri yang pernah dipelajarinya yaitu memadukan lima unsur fungsi
gerakan beladiri, seperti: memukul, menendang, menangkis, membanting dan
mengelak. Kemasan itu menjadilah olahraga beladiri tarung derajat disingkat
dengan KODRAT.
B.
Perguruan Pusat Beladiri Tarung
Derajat
Dari tahun ke tahun perguruan semakin banyak memiliki murid, tapi tidak semuanya berniat
untuk belajar utuh. Kenyataanya masih banyak orang-orang yang ingin
“mencoba-cobanya”. Caranya mereka pura-pura masuk menjadi anggoata boxer,
niatnya hanya mencari sisi lemah perguruan saja. Jadi cukup banyak suka dan
dukanya, bahkan lima tahun sejak perguruan berdiri (1972 sampai 1978) banyak
kendala dan rintangan yang dihadapi. Keadaan yang demikian menunjukkan bahwa,
beladiri Tarung Derajat bukan lagi miliknya pribadi Sang Guru “Aa-Boxer”, akan
tetapi kepemilikannya itu sudah melibatkan banyak pribadi masyarakat luas dari
berbagai kalangan, suku, agama dan budaya.
Dari kurun waktu antara 1978 sampai 1983, Sang Guru mengadakan penelitian dan
mengembangkan beladirinya, yaitu dengan menata ulang dasar teknik dan meramu
seni gerak dari jurus Boxer kemudian mematenkan lambang Boxer (Tarung Derajat)
sebagai hasil ciptaannya. Dari sinilah Sang Guru dapat menemukan teknik jurus
yang mengoptimalkan kekuatan pukulannya, yaitu dengan menggabungkan lima unsur
utama khas Boxer, yakni: kekuatan,
kecepatan, ketepatan, keberanian, dan keuletan. Semua unsur itu dapat
berfungsi sebagai pertahanan diri dan menerapkan prinsip “menyerang untuk menang” dengan menerapkan falsafah dalam pembentukan keuletan diri untuk berlatih guna “menaklukan diri sendiri, tapi bukan untuk
ditaklukkan orang lain” (AD/ART KODRAT, 1994, 2003, 2014).
Setelah penataan teknik Boxer dilakukan sebagai kemampuan otot (pisik), serta untuk
keseimbangan pikiran (intelektual) dan nurati (sikap mental) untuk menemukan
jatidiri sebagai “Kesatria Pejuang dan
Pejuang Kesatria”, maka Sang Guru menerapkan sebuah motto yaitu: “Aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk
bukan berarti takluk” Pesan ini selalu ditekankan kepada anak didik yang
menekuni Tarung Derajat yang diimplementasikan pada setiap melakukan latihan.
Semua kemampuan (otot, otak, dan nurani) diaplikasikan dalam urutan materi
latihan yang sudah disusun berdasarkan “kurikulum”
formalitas beladiri Tarung Derajat dan materi latihan disesuaikan dengan
tingkatan (Kurata) singkatan ---kuat, berani, dan tangkas) –SK Sang Guru Tarung
Derajat no. 16/KEP GUTAMA/STD/XII/1991.
C.Perkembangan Tarung Derajat Sumatra
Barat
Tarung Derajat Sumatra Barat berdiri pada 19 November 1992, yang pada mulanya Sang
Guru mengirim Pelatih dari Perguruan Pusat yaitu Kang Heri dan Kang Toni. Saat
itu dibukalah Satuan Latihan (Satlat) yang pertama di Universitas Bung Hatta
dengan bantuan dan peran yang sangat besar dari sesepuh Tarung derajat, yaitu Bapak Drs. H. Syahwin Nikelas. Penggerak
utama Satlat dipelopori oleh Drs. H.
Irwan beserta beberapa anggota lainnya dan yang masih aktif sampai sekarang
adalah Pelatih Utama Tarung Derajat Sumatera Barat yang menyandang sabuk hitam
(Tk Dzat I), yaitu : Dr. H. Alnedral, M.Pd.
Pada tahap perkembangannya dibukalah beberapa Satlat di Kota Padang, seperti Satlat
Ampang, BLPP Bandar Buat dan Universitas Bung Hatta. Tahun 1994 Sang Guru
Tarung Derajat julukan pada waktu itu “AA-Boxer” datang ke Padang pertama kali
melakukan evaluasi perkembangan keanggotaan dan kepengurusan serta memberikan
latihan teknik dan ujian naik tingkat (Kurata). Pada 25 Desember 1995
diadakanlah pengkaderan yang digerakan oleh Komisi Teknik (Komtek) saat itu
dipercayakan kepada Mulizon. Pada masa ini pula Kodrat Sumatera Barat pertama
kali mengikuti kejuaraan AA-Boxer-Cup di bawah komando ketua Umumnya adalah
Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram (Tiga priode yaitu 1992-1994, 1994-1997, dan
1997-2000). Ketua harian Drs. H. Irwan dan Sekretaris Dr. H. Alnedral, M.Pd
bersama yang lain tidak bisa disebutkan disini. Sementara pembinanya adalah
Drs. H. Syahwin Nikelas (Alm), Prof. Dr. Eddy Marheni, M.Pd. dan Dr. Sayiti
Syahara, MS, AIFO, dan Prof. Dr. Gusril, M.Pd.
Kemudian pada tahun 1997 diadakan pengkaderan pelatih, diantaranya masih aktif sampai
sekarang adalah Pelatih Pembina Tarung Derajat Sumatera Barat, yaitu: Kang Jesmi Fitriaris (Populer Aciak)
yang juga menyandang Sabuk Hitam (Dzat
I) dan beberapa anggota lainnya sebagai pelatih cabang. Sejalan
pengkaderan daerah pada waktu ini Sumatera Barat juga mengirim tiga orang
sebagai kader nasional yaitu kang Mulizon, kang Dede Irawan dan Kang Gatot
Muhartono, S.Pd. Dengan cikal bakal pengkaderan inilah dilahirkan pelatih yang
bisa mendirikan Satuan Latihan (Satlat) di daerah-daerah seluruh wilayah
Sumatera Barat.
Pada tahun 1998 diadakan kejuaraan daerah yang pertama di Gor Kampus III FIK-UNP Lubuk
Buaya yang diikuti oleh delapan Kabupaten Kota. Tahun 1999 dilaksanakan Kejurda
yang ke-2 di GOR UNP Padang diikuti oleh 10 Kabupaten kota. Juara umum adalah
kota Padang. Tahun 2000 dilaksanakan kejuaraan antar Satlat se-Sumatera
tempatnya Gor Serbaguna Sijunjung. Pada masa ini Ketua umum kepengurusan
(2000-2005) adalah Kolonel (Purn) Darius Apan dan Sekum adalah Dr. Alnedral,
M.Pd. Periode (2006-2009) ketua umum Kolonel (Purn) Darius Apan dan Sekum
adalah Dr. Argantos, M.Pd. Periode (2009-2012) ketua umum H. B. Yonda Djabar,
S.IP, Ketua Harian Drs. Syahwin Nikelas dan Sekum adalah Dede Irawan, ST.
Periode (2013-2017) ketua umum Prof. Dr. Ganefri, M.Pd, Ketua Harian Dr. Alnedral, M.Pd dan Sekum
adalah Jesmi Fitriaris.
Tahun ketahun KODRAT Sumatera Barat berkembang secara system pembinaan baik
pengembangan anggta di Satlat, maupun pembinaan pengkaderan pelatih,
perwasitan, dan pembinaan sarana-prasarana latihan. Tepat pada Porda VIII-2004
Tarung Derajat ikut pada multi even yang pertama di Kabupaten Solok, juara umum
adalah Kota Padang. Mengikuti Porda IX-2006 di Kabupaten Sijunjung, juara umum
adalah Kota Bukittinggi. Tahun 2010 PORPROV X di Kabupaten Solok, juara umum
adalah Kabupaten Solok. 2012 PORPROV XI di Kabupaten Lima Puluh kota, juara
umum adalah Kota Pariaman. Ikut yang ke-5 pada Porprov XII-2014 di Kabupaten
Dharmasraya, juara umum adalah Kota Pariaman.
D.
Prestasi Atlet Mengikuti Kejurnas dan
PON
Perkembangan prestasi mengikuti Kejurnas, Pra-PON dan PON adalah sebagai berikut: Kejuaraan
Tarung Bebas AA-Boxer Cup I sampai Tarung Bebas AA-Boxer Cup (Kejurnas
IV-1995), nomor pertandingan tarung khusus petarung putra saja. Kelas yang
ditarungkan adalah: (1) 49 Kg ke bawah, (2) 50-54 Kg, (3) 55-59 Kg, (4) 60-64
Kg, (5) 65 Kg Ke atas. Nomor peragaan seni gerak menampilkan Ranger, pemecahan
benda keras dan beladiri praktis. Atlet yang dikirim Kodrat Sumbar sebanyak tiga orang, yaitu: Mulizon, Firdaus,
dan Usmadi (Almh). Offial / pelatih Drs. Alnedral, M.Pd dan Drs. Argantos,
M.Pd. Hasil adalah semua petarung kalah pada babak penyisihan. Para atlet dan
pelatih diabadikan pada Gambar berikut:
Kejuaraan Tarung Bebas AA-Boxer Cup II (Kejurnas V) tahun 1996, nomor pertandingan tarung
khusus petarung putra saja sebanyak tujuh kelas yang ditarungkan adalah: (1) 49
Kg ke bawah, (2) 50-54 Kg, (3) 55-59 Kg, (4) 60-64 Kg, (5) 65-69 Kg, (6) 70-74
Kg, (7) 75 Kg Ke atas. Nomor peragaan seni gerak menampilkan Ranger, pemecahan
benda keras dan beladiri praktis. Atlet yang dikirim sebanyak lima orang,
yaitu: Rozi Martoyo, Taufik Hidayat, Mulizon, Gatot Muhartono dan Dede Irawan. Hasil adalah
hanya satu petarung yang bisa menang satu kali
pada babak penyisihan,
yaitu Taufik Hidayat.
Kejuaraan Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas VI) tahun 1998 di Bandung, nomor
pertandingan tarung khusus petarung putra saja sebanyak tujuh kelas. Nomor
peragaan seni gerak menampilkan rangkaian gerak (Ranger), pemecahan benda keras
dan beladiri praktis. Atlet yang dikirim sebanyak enam orang, yaitu: Rozi
Martoyo, Jesmi Fitriaris, Mahdi, Gatot Muhartono, Roni Valiant Putra dan Junaidi.
Hasil Kejurnas VI 1998 adalah 2 (dua) emas, atas nama Mahdi dan Junaidi.
2 (dua) perak atas nama Gatot Muhartono. dan Roni Valiant Putra, dan 1
(satu) perunggu atas nama Rozi Martoyo. Para atlet diabadikan pada Gambar
berikut:
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat (Eksibisi PON XV-2000) di Surabaya-Jawa Timur tahun
2000, nomor pertandingan tarung khusus petarung putra saja. Kelas yang
ditarungkan adalah: (1) sampai dengan 49 Kg, (2) 49,1-52 Kg, (3) 52,1-55 Kg,
(4) 55,1-58 Kg, (5) 58,1-61 Kg, (6) 61,1-64 Kg, (7) 64,1-67 Kg, (8) 67,1-70 Kg,
(9) 70,1 Kg Ke atas. Nomor peragaan seni gerak menampilkan Ranger, pemecahan
benda keras dan Tarung antar master. Atlet yang dikirim sebanyak sembilan
orang, yaitu: Rozi Martoyo, Deddy Fuad
Helmi, Jesmi Fitriaris, Mahdi, Delvi, Akhsan Zainal, Gatot Muhartono, Roni Valiant
Putra, dan Junaidi. Para atlet, pelatih, dan manager diabadikan sebelum
pelepasan atlet di darmaga Teluk Bayur Padang seperti terlihat pada Gambar berikut.
Hasil adalah 2 (dua) emas, atas nama Mahdi dan Junaidi. 1 (satu) perak
atas nama Akhsan Zainal, dan 2 (dua) perunggu atas nama Jesmi Fitriaris
dan Deddy Fuad Helmi. Manager Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram, Pelatih Dr.
Alnedral, M.Pd. Dede Irawan, dan Offisial Dr. Argantos, M.Pd. Para atlet,
pelatih, dan ketua umum KODRAT Sumbar diabadikan pada Gambar berikut.
Kejuaraan Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas VII-2002) di Palembang Sumatera Selatan,
nomor pertandingan tarung khusus petarung putra dan eksibisi Seni Gerak
putra-putri. Kelas yang ditarungkan adalah sama dengan nomor waktu eksebisi
PON. Nomor peragaan seni gerak menampilkan (1) Rangkaian Gerak (Ranger), (2)
Gerak Tarung (Getar), dan (3) Gerak Bertahan Menyerang (Gharang). Atlet yang
dikirim sebanyak 14 orang, yaitu: Rozi Martoyo,
Indra Junaidi, Yoni Pahamsyah, Mahdi, Sudirman, Akhsan Zainal, Gatot
Muhartono, Edi Rukandi, dan Junaidi. Atlet seni gerak Desi Purnama Sari, Irma
Suryani, Antin Maisusanti, Melisa Putri. Hasil adalah 2 (dua) emas, atas
nama Mahdi dan Akhsan Zainal. 2 (dua) perunggu atas nama Indra Junaidi, dan Yoni Pahamsyah.
Sedangkan atlet seni adalah penampilan terbaik eksibisi.
Tahun yang sama juga mengirim atlet mengikuti Banten Open Tarung Bebas, yaitu Yazdi,
Anuar Zamili, Yefi Ardi, Suharma PW, dan Edi Rukandi. Hasil diperoleh adalah 2
(dua) medali perunggu atas nama Yefi Ardi dan Edi Rukandi.
Kejuaraan Tarung Derajat (Kejurnas VIII-2003/Pra-PON XVI) di Bandung Jawa Barat, nomor
pertandingan tarung putra dan eksibisi Tarung putri dan Seni Gerak putra-putri.
Kelas yang ditarungkan untuk putra sama pada Kejurnas II. Kelas pertandingan
tarung putri adalah: (1) 45 Kg ke bawah, (2) 46-50 Kg, (3) 51-55 Kg, (4) 56-60
Kg, (5) 61 Kg Ke atas. Nomor peragaan seni gerak menampilkan (1) Rangkaian
Gerak (Ranger) putri, dan (2) Gerak Tarung (Getar) putra. Atlet yang dikirim
sebanyak 14 orang, yaitu: Rozi Martoyo,Indra Junaidi, Yoni Pahamsyah, Mahdi, Sudirman,Akhsan Zainal, Yefi
Ardi, Edi Rukandi, dan Junaidi. Atlet seni gerak Desi Purnama Sari, Yuli
Ervina, Antin Maisusanti, Melisa Putri. Hasil adalah 2 (dua) emas, atas
nama Mahdi dan Aksan Zainal dan 1 (satu) perunggu atas nama Yoni Pahamsyah. Para atlet
diabadikan pada Gambar berikut.
Pekan
Olahraga Nasional XVI-2004 cabang Tarung Derajat di Palembang Sumatera Selatan,
nomor pertandingan tarung putra resmi PON dan eksibisi seni gerak RANGER. Kelas
yang ditarungkan adalah 9 (sembilan) kelas dengan merebutkan 9 medali emas, 9
medali perak, dan 18 medali perunggu. Nomor peragaan seni gerak menampilkan
Ranger-Ghada dan Ranger-Ghada Derajat untuk putra, derajat II dan derajat III
untuk putri. Hasil adalah 2 (dua) emas, atas nama Mahdi dan Aksan Zainal. 1 (satu) perunggu atas
nama Yoni Fahamsyah.
Penyambutan
Kontingen PON XVI-2004 Palembang-Sumsel Oleh Bapak H. Zainal Bakar Gubernur
Sumbar
|
Foto
Bersama Ketua Umum KODRAT Sumbar H. B. Yonda Djabar, S.Ip Penyambutan Kontingen
KODRAT Sumbar
|
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas X-2007/Pra-PON) di Bandung, nomor
pertandingan tarung putra, tarung putri dan seni gerak putra-putri masih tetap
sama dengan 2006. Atlet yang dikirim mengikui kejuaraan adalah: Novriadi Candra (Putra), Syaiful Amri (Putra), Febrianto
(Putra), Raddy (Putra), Mahdi (Putra), Rambo Sugianto (Putra), Heru Wibowo
(Putra), Beni Irwan (Putra), Dedi KP (Putra), Arfon Mairony
(Putra), Sukma Juita (Putri), Debby Yonarosa (Putri), Sri Wahyuni (Putri), Anwar Zamili (Putra), Rozi
Martoyo (Putra), Desi Purnama Sari
(Putri), Yuli Ervina (Putri), dan Antin
Maisusanti (Putri). Manager Drs. Desra Ediwar A.Tanur, MM. Offisial Ismed, SH,
Koordinator pelatih H. Alnedral, Pelatih Gatot Muhartono, S.Pd., Jesmi Fitriaris, Dede Irawan, dan Junaidi. Hasil
adalah 3 (dua) emas, atas nama Mahdi, Debby Yonarosa dan beregu (Desi Purnama Sari, Ira Puspita, dan Asrita Wahyuni, 1 (dua) Perak atas nama berpasangan Anwar Zamili - Rozi Martoyo,
serta 3 (tiga) perunggu atas nama
Arfon Mairony, Rambo Sugianto dan Dedi KP.
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat PON XVII-2008 di Balikpapan Kaltim, nomor
pertandingan tarung putra, tarung putri dan seni gerak putra-putri lolos PON.
Atlet yang dikirim adalah: Novriadi Candra (Putra), Syaiful
Amri (Putra), Febrianto (Putra), Raddy (Putra), Mahdi (Putra), Rambo Sugianto
(Putra), Heru Wibowo (Putra), Beni Irwan (Putra), Yeffi Ardi (Putra), Sudirman
(Putra), Rezi Alvaleri (Putri), Rahmi Yanti (Putri), Sri Wahyuni (Putri), Anwar
Zamili (Putra), Rozi Martoyo (Putra), Desi Purnama Sari (Putri), Antin Maisusanti
(Putri), dan Yuli Ervina (Putri). Manager Drs. Syahwin Nikelas Offisial Prof. Dr. Eddy
Marheni, Koordinator pelatih H. Alnedral, Pelatih Gatot Muhartono, S.Pd, Jesmi Fitriaris, Dede Irawan, dan Junaidi. Hasil
adalah 1 (satu) emas, atas nama pasangan Anwar Zamili - Rozi Martoyo, 1 (satu) perak atas nama beregu (Desi Purnama Sari, Antin Maisusanti dan Yuli Ervina, 3 (tiga) perunggu
atas nama Dedi KP, Deby Yonarosa dan Arfon Mairony.
DEDI
KP
|
DEDE, ANWAR, DESI, AL-BXR, ANTIN, WIN, VINA, ROZI, SAYUTI,
JUNAIDI
|
DEBBY
Y
|
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas X-2009/Piala Presiden II) di Bandung,
nomor pertandingan tarung putra, taurng putri dan seni gerak putra-putri.
Tarung putra Kelas yang dipertandingkan masih tetap sembilan kelas. Tarung
putri mempertandingkan; kelas sampai dengan 52 Kg, (2) 52,1-58 Kg, (3) 58,1 Kg
Ke atas. Nomor peragaan seni gerak beregu 3 (tiga) orang untuk putri yang
menampilkan derajat II, sedangkan seni gerak tarung (getar) hanya untuk putra
berpasangan 2 (dua) orang. Atlet yang dikirim mengikui kejuaraan adalah: Novriadi Candra (Putra), Syaiful Amri (Putra), Febrianto
(Putra), Raddy (Putra), Mahdi (Putra), Rambo Sugianto (Putra), Heru Wibowo
(Putra), Beni Irwan (Putra), Yeffi Ardi (Putra), Sudirman (Putra), Rezi Alvaleri (Putri), Rahmi Yanti
(Putri), Sri Wahyuni (Putri), Anwar Zamili (Putra), Rozi
Martoyo (Putra), Desi Purnama Sari
(Putri), Ira Puspita (Putri), dan Asrita Wahyuni (Putri). Manager Drs.
Desra Ediwar A.Tanur, MM., Offisial Ismed, SH, Koordinator pelatih H. Alnedral,
Pelatih Gatot Muhartono, S.Pd., Jesmi
Fitriaris, Dede Irawan, dan Junaidi.
Hasil adalah 1
(satu) emas, atas nama Desi Purnama Sari (Putri),
Ira Puspita (Putri), dan Asrita Wahyuni (Putri). 4 (empat) perunggu atas nama Novriadi Candra, Raddy, Anwar Zamili, dan Rozi
Martoyo.
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas XI-2010/Piala Presiden III) di
Bengkalis-Riau, nomor pertandingan tarung putra, tarung putri dan seni gerak
putra-putri. Tarung putra Kelas yang dipertandingkan masih tetap sembilan
kelas. Tarung putri mempertandingkan; kelas sampai dengan 52 Kg, (2) 52,1-58
Kg, (3) 58,1 Kg Ke atas. Nomor peragaan seni gerak beregu 3 (tiga) orang untuk
putri yang menampilkan derajat II, sedangkan seni gerak tarung (getar) hanya
untuk putra berpasangan 2 (dua) orang. Atlet yang dikirim mengikui kejuaraan
adalah: Novriadi Candra (Putra),
Efriadi (Putra), Agus Mahendra (Putra), Raddy (Putra), Syahrida Pendra (Putra),
Rambo Sugianto (Putra), Rezi Alvaleri (Putri), Rahmi Yanti (Putri), Sri Wahyuni
(Putri), Anwar Zamili (Putra), Irwanto Martono (Putra), Desi Purnama Sari (Putri), Ira Puspita (Putri),
dan Antin Maisusanti (Putri). Manager Drs. Desra Ediwar A.Tanur, MM, Offisial Ismed, SH,
Koordinator pelatih H. Alnedral, Pelatih Gatot Muhartono, S.Pd., Jesmi Fitriaris, Dede Irawan, dan Junaidi. Hasil
adalah 1 (satu) perunggu, atas nama seni gerak beregu (Desi Purnama Sari, Ira Puspita, dan Antin Maisusanti).
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas XII-2011/Pra-PON XVIII) di Balik
Papan-Kaltim, nomor pertandingan tarung putra, tarung putri dan seni gerak
putra-putri. Tarung putra Kelas yang dipertandingkan masih tetap sembilan
kelas. Tarung putri mempertandingkan; kelas sampai dengan 52 Kg, (2) 52,1-58
Kg, (3) 58,1 Kg Ke atas. Nomor peragaan seni gerak beregu 3 (tiga) orang untuk
putri yang menampilkan derajat II, sedangkan seni gerak tarung (getar) hanya
untuk putra berpasangan 2 (dua) orang. Atlet yang dikirim mengikui kejuaraan
adalah: Aan Syukri Gunawan (Putra), Hidayatul Putra (Putra), Syahrida
Fendra (Putra), Nove Warta Putra (Putra), Rian Firnando (Putra), Rambo Sugianto
(Putra), Akhsan Zainal (Putra), Rezi
Alvaleri (Putri), Putri Febriana (Putri) Rahmi Yanti (Putri), Sri Wahyuni
(Putri), Anwar Zamili (Putra), Irwanto Martono (Putra), Maisa Fitri (Putri), Asrita Wahyuni (Putri),
Desi Purnama Sari (Putri), Ira Puspita (Putri), dan Antin Maisusanti (Putri).
Manager Drs. Desra Ediwar A.Tanur, MM. Koordinator pelatih H. Alnedral, Pelatih,
Mahdi, Ifriandi,
dan Junaidi. Hasil
Pra-PON XVIII-2011 adalah 1 (satu) emas, atas nama Rambo Sugianto dan 3 (tiga) perunggu atas nama Hidayatul Putra, Rezi Alvaleri, dan Rahmi
Yanti.
Kejuaraan
Tarung multi even Tarung Derajat (PON XVIII-2012) di Bengkalis-Riau, nomor
pertandingan tarung putra, tarung putri dan seni gerak putra-putri. Tarung
putra Kelas yang ikut adalah: Hidayatul Putra (Putra),
Rambo Sugianto (Putra), Akhsan Zainal (Putra), dan kelas tarung putri adalah
Rezi Alvaleri (Putri), Rahmi Yanti (Putri). Manager H.
Alnedral, Pelatih, Jesmi Fitriais dan Junaidi.
Hasil PON XVIII-2012
adalah 3 (tiga) perunggu atas
nama Akhsan Zainal, Rezi Alvaleri,
dan Rahmi Yanti.
Para atlet setelah terima medali didampingi oleh pelatih diabadikan pada Gambar
berikut.
Kejuaraan
Tarung Bebas Tarung Derajat (Kejurnas XIII-2013) di Bandung-Jawa Barat, nomor
pertandingan tarung putra, tarung putri dan seni gerak putra-putri. Tarung
putra Kelas yang dipertandingkan masih tetap sembilan kelas. Tarung putri
mempertandingkan; kelas sampai dengan 52 Kg, (2) 52,1-58 Kg, (3) 58,1 Kg Ke
atas. Nomor peragaan seni gerak beregu 3 (tiga) orang untuk putri yang
menampilkan derajat II, sedangkan seni gerak tarung (getar) hanya untuk putra
berpasangan 2 (dua) orang. Atlet yang dikirim mengikui kejuaraan adalah: Ravit Riozola
(Putra), Aan Syukri Gunawan (Putra), Handika R, (Putra), Rozi Irawan
(Putra) Syahrida Fendra (Putra), Rambo Sugianto (Putra), Fazli Al Syrazi
(Putra), Hari Kurniawan (Putra), Yuliana
(Putri), Rezi Alvaleri (Putri), Putri Febriana (Putri), Rahmi Yanti (Putri),
Yesi Sasmita (Putri), Edduwar R (Putra), Zulkifli Hareva (Putra), Yuni Umi P (Putri), Dinda Zona F (Putri),
Yolanda Alvaleri (Putri), Ira Puspita (Putri), dan Yesi Rahmanita (Putri).
Manager Ir. Buchari Bakhter, MT. Koordinator pelatih H. Alnedral, Pelatih,
Jesmi Fitriaris, Dede Irawan, Anuar
Zamili, Junaidi, Darman Syarif dan Jon
Andrinal.
Hasil
Kejurnas XIII-2013 adalah 2 (dua) emas, atas nama Handika R dan Rahmi Yanti, 1 (satu) perak beregu
atas nama Yolanda Alvaleri, Ira Puspita,
dan Yesi Rahmanita
dan 5 (lima) perunggu atas nama Ravit Riozola, Syahrida Fendra, Hari Kurniawan, Rezi
Alvaleri, dan Putri Febriana.
Para atlet setelah terima medali didampingi oleh pelatih diabadikan pada Gambar
berikut.
Untuk
persiapan pra-PON XIX-2015 sekarang sedang melakukan Pelatprov dengan membina
atlet Andalan Handika R dan Rahmi Yanti.
Atlet prioritas Yolanda Alvaleri, Ira Puspita, dan Yesi Rahmanita. Atlet
potensial yaitu Ravit Riozola, Syahrida Fendra, Hari Kurniawan, Rezi Alvaleri,
dan Putri Febriana. Kemudian ditambah atlet binaan khusus dari hasil Porprov
XIII-2014 dan hasil Kejurda 2015, sehingga jumlah atlet yang dipersiapkan
seluruhnya 22 orang atlet dengan 17 nomor pertandingan.
Personil Kontingen KODRAT Sumbar pada Pra-PON XIX di Camp Pemondokan
atlet Hotel Raja Soreang Kabupaten Bandung berfose sejenak sebelum mengikuti
Kejurna. Tampak pada Gambar mulai Pelatih Utama Sumbar, Pelatih utama Agam,
Motivator Dr. Heriyanto Sindra, Kons, Ketua pelatih Satlat Sumbar, offisial ibu
Nining dan Mamirezy, Pelatih utama Sawahlunto, Pelatih Pembina Kang Jesmi
Fitriaris, dan seluruh atlet yang memperkuat kontingen Sumbar
Gamabar berikut adalah para atlet yang lulus PON XIX meraih medali yaitu
Aksan Zainal medali perunggu, Ainil Fatiha medali perak, Firahmi Elga S medali
perak, Rahmi yanti medali perunggu, Crisvanya medali perak, Elsa Aulia medali
perunggu, dan Hari Kurniawan medali perunggu.
Program penting lainnya di samping persiapan pra-PON XIX-2015,
Pengprov KODRAT Sumbar juga mengikuti event yang baru pertama di kalangan
mahasiswa yaitu Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional Pertama (POMNAS I) di
Universitas Siak Kuala Banda Aceh. Atlet yang mewakili adalah (1) Handika R, Puja Putra, Devit , dan dan Putri Febriana. Hasil POMNAS XIV-2015 adalah 1 (satu) emas, atas nama Handika R (UNP),
dan 2 (satu) perak
beregu atas nama Puja Putra (UNP), dan Fazli Al Sirazi (UNAND),
dan 2 (dua) perunggu
atas nama Febri (Unand dan Putri Febriana (UNP). Para atlet setelah terima medali
didampingi oleh pelatih diabadikan pada Gambar berikut.
Keterangan Gambar dari Kiri ke kanan: Junaidi, SH (Pelatih) Desi Purnama
Sari, M.Pd (Pelatih), Putri Febriana, Welly Akbar, Devit Rinanda, Puja Putra,
Handika Ramadoni, Fazli Al Sirazi, Febri, Sri Antika, Dr. Alnedral, M.Pd.
(Pelatih Utama).
Pada PON XIX-2016 Pengprov KODRAT Sumbar mengikuti sebanyak 10 nomor
pertandingan yang terdiri dari lima atlet tarung putra, empat atlet tarung
putri, dan tiga atlet seni gerak Drajat II. Pelatih pendamping empat orang dan
dua offisial. Kontingen tersebut seperti Gambar berikut:
|
|
Dari Kiri kekanan: Junaidi, SH, Rambo
Sugianto, Handika Ramadoni, Puja Putra, Alnedral, Hari Kurniawan, Welly
Akbar, Jesmi Fitriaris
|
Dari Kiri kekanan: Yuli Ervina, Ratna Sari,
Crisvanya, Rezi Alvaleri, Alnedral, Junaidi, Rahmi Yanti, Elsa Aulia, Ainil
Fatiha, dan Firahmi Elga S.
|
Hasil yang diperoleh mengikuti PON XIX-2016 adalah: Dua medali Emas dan
satu perunggu. Medali emas diraih oleh Handika Ramadoni pada kelas tarung putra
55,1-58 Kg dan Welly Akbar pada kelas tarung putra 58,1-61 Kg. Medali perunggu
di persembahkan oleh Ratna Sari pada kelas tarung putri 62,1-66 Kg.
|
|
Handika Ramadoni diabadikan saat menerima
medali Emas PON XIX bersama Ketum PB KODRAT, Sang Guru, Kadispora Sumbar,
Plt. KONI Sumbar, Ketua Harian KODRAT Sumbar
|
Welly Akbar diabadikan saat menerima medali
Emas PON XIX bersama Ketum PB KODRAT, Sang Guru, Kadispora Sumbar, Plt. KONI
Sumbar, Motivator, dan Ketua Harian KODRAT Sumbar
|
|
|
Tiga Petarung yang menyumbangkan Medali untuk
Kontingen KODRAT Sumbar (Handika medali, Welly Akbar medali emas dan Ratna
Sari medali Perunggu)
|
Tiga Petarung peraih medali diabadikan
bersama Tim Pelatih Tarung Kontingen KODRAT Sumbar (Junaidi, Welly, Alnedral,
Ratna, Handika, dan Jesmi Fitriaris)
|
- Nama Pelatih dan Wasit-Juri
beserta sertifikasinya
1.
Pelatih Tarung Derajat Sumbar
No
|
Nama
|
Tempat
Tanggal Lahir
|
Kualifikasi Pelatih
|
1
|
Alnedral
|
Payakumbuh, 30 April 1960
|
Level 1 International
|
2
|
Jesmi Fitriaris
|
Padang, 21 November 1974
|
Level 1 International
|
3
|
Dede Irawan
|
Kujang, 25 November 1975
|
Pembina Nasional
|
4
|
Deddy Fuad Helmi
|
Padang, 31 Januari 1978
|
Pembina Nasional
|
5
|
Prince Maradoni
|
Padang, 09 Mei 1985
|
Pembina Nasional
|
6
|
Gatot Muhartono, S.Pd
|
Padang, 31 Januari 1978
|
Dasar Nasional
|
7
|
Junaidi
|
Pariaman, 13 Juli 1975
|
Dasar Nasional
|
8
|
Anuwar Zamili
|
Tajung Basung, 16 Mei 1983
|
Dasar Nasional
|
9
|
Darman Syarif
|
Padang, 16 Mei 1976
|
Dasar Nasional
|
10
|
Jon Anrinal
|
Padang, 21 November 1974
|
Dasar Nasional
|
Dari rintisan pelatihan di Sumatera Barat telah banyak juga
para pelatih yang melanjutkan pendidikan kepelatihan dari Tk dasar naik kepada
Pembina, Tk Pembina naik pada Tk Utama dan dari Nasional menjadi status
pelatihan Internasional Level One.
Tepatnya pada bulan Fembruari 2011 pergurua Tarung Derajat Sumbar telah
mengirim dua orang mengikuti Pelatihan Internasional, yaitu Sdr. Kang Alnedral
dan Kang Jesmi Fitriaris. Kedua pelatih ini dipercaya pula untuk membina atlet
Kontingan PB KODRAT Timor Leste menghadapi Sea Games XXVI-2011 di Jakarta.
2.
Wasit
Juri Aktif Pengprov Sumbar
No
|
Nama
|
Tempat
Tanggal Lahir
|
Kualifikasi
Wasit Juri
|
1
|
Alnedral
|
Payakumbuh, 30 April 1960
|
Hakim Pertandingan
|
2
|
Dede Irawan
|
Kujang, 25 November 1975
|
Hakim Pertandingan
|
3
|
Jesmi Fitriaris
|
Padang, 21 November 1974
|
Hakim Pertandingan
|
4
|
Gatot Muhartono, S.Pd
|
Cirebon, 17 Januari 1977
|
Wasit Juri nasional
|
5
|
Sudirman
|
Padang, 09 Mei 1985
|
Wasit Juri nasional
|
6
|
Anuwar Zamili
|
Tajung Basung, 16 Mei 1983
|
Wasit Juri nasional
|
7
|
Desi Purnama Sari,M.Pd
|
Padang, 25 Agustus 1984
|
Wasit Juri nasional
|
8
|
Yuli Ervina
|
Sijunjung, 21 Mei 1975
|
Wasit Juri nasional
|
9
|
Syafrida Fendra
|
Alahan Panjang, 12 Februari 1988
|
Wasit Juri Wilayah
|
10
|
Akhsan Zainal
|
Padang, 21 Mei 1983
|
Wasit Juri Wilayah
|
11
|
Deddy Fuad Helmi
|
Padang, 31 Januari 1978
|
Wasit Juri Wilayah
|
12
|
Junaidi
|
Pariaman, 13 Juli 1975
|
Wasit Juri Wilayah
|
13
|
Heru Wibowo, S.Hum
|
Medan, 31 Maret 1986
|
Wasit Juri Daerah
|
14
|
Rambo Sugianto, S.Pd
|
Padang, 06 Mei 1989
|
Wasit Juri Daerah
|
15
|
Yoni Fahamsyah
|
Padang, 08 Agustus 1981
|
Wasit Juri Daerah
|
16
|
Syafriono
|
Madiun, 18 Desember 1978
|
Wasit Juri Daerah
|
17
|
Defit Junandi, S.Sos
|
Padang, 21 Juni 1982
|
Wasit Juri Daerah
|
18
|
Alkhairi, S. Hum.
|
Sijunjung, 15 Mei 1976
|
Wasit Juri Daerah
|
19
|
Riska Dona, S.Ag
|
Pessel, 25 Oktober 1989
|
Wasit Juri Daerah
|
20
|
Desmon, S.Ag
|
Pariaman, 28 Desember 1984
|
Wasit Juri Daerah
|
21
|
Febrianto, S.Ag
|
Padang Sibusuk, 09 Desember 1982
|
Wasit Juri Daerah
|
22
|
Rahmi Yanti, S.Hum
|
Agam, 20 Agustus 1987
|
Wasit Juri Daerah
|
23
|
Merizona
|
Payakumbuh, 18 Mei 1982
|
Wasit Juri Daerah
|
24
|
Em Muhammad
|
Padang, 14 Desember 1986
|
Wasit Juri Daerah
|
25
|
Irfan Alfathoni
|
Padang, 11 April 1988
|
Wasit Juri Daerah
|
26
|
M. Aldiansyah, S.PdT
|
Padang, 23 Maret 1989
|
Wasit Juri Daerah
|
27
|
M. Alfandi Akbar
|
Padang, 8 Juli 1990
|
Wasit Juri Daerah
|
28
|
Zirwan
|
Kasang, 07 Juli 1983
|
Wasit Juri Daerah
|
29
|
Nissa Aldani, S.Pd
|
Padang, 06 Agustus 1993
|
Wasit Juri Daerah
|
30
|
Metropoli
|
Payakumbuh, 25 Maret 1980
|
Wasit Juri Daerah
|
31
|
Edi Gunawan
|
Medan, 05 April 1977
|
Wasit Juri Daerah
|
Dari rintisan pembinaan wasit-juri di Sumatera
Barat telah banyak juga para wasit-juri daerah dipercaya menjadi wasit-juri
nasional dan Internasional. Tercatan empat wasit-juri Kodrat Sumatera Barat
telah sertifikasi Nasional dan empat kualifikasi wilayah dan 20 orang
wasit-juri daerah.
- Tempat
Latihan Pengprov KODRAT Sumbar
Tempat
latihan Tarung Derajat Provinsi pada saat sekarang adalah beralamat di Jl.
Taman Siswa depan Dinas PU Provinsi Sumbar. Tempat latihan sekarang adalah
kurang kondusif, karena menempati Gudang Aset Pemerintahan provinsi Sumbar.
Ruangan kecil dan lantai gedung masih coran kasar, pentilasi dan sanitasi
gedung kurang memenuhi standar kesehatan untuk sebuah Gor tempat latihan
olahraga. Jadi tempat latihan yang disediakan KONI melalui Dinas Pemuda dan
Olahraga kurang memadai untuk latihan. Di samping ruangan kecil K3 kurang
memenuhi standar kesehatan. Untuk itu disarankan kepada pihak pemerintah supaya
ikut memperhatihan pembinaan sarana dan prasana latihan atlet, apalagi pada
waktu dekat akan menghadapi Kejurnas pra-PON XIX-2015 dan PON-2016. Untuk mengatasi itu semua Pengprov sedang berupaya
membangun GOR milik KODRAT Sumbar.
- Nomor
Pada even Nasional (PON) dan Internasional (Asia Open)
Tarung Bebas Putra
|
Tarung Bebas Putri
|
1.
Kelas 49,1 Kg – 52
Kg
2.
Kelas 52,1 Kg – 55 Kg
3.
Kelas 55,1 Kg – 58 Kg
4.
Kelas 58,1 Kg – 61 Kg
5.
Kelas 61,1 Kg – 64 Kg
6.
Kelas 64,1 Kg – 67 Kg
7.
Kelas 67,1 Kg – 71 Kg
8.
Kelas 71,1 Kg – 75 Kg
9.
Kelas 75,1 Kg – 80 Kg
10.
Kelas 80,1
Kg – Ke
atas
|
1.
Kelas 45,1 Kg – 50 Kg
2.
Kelas 50,1
Kg – 54 Kg
3.
Kelas 54,1
Kg – 58 Kg
4.
Kelas 58,1 Kg – 62 Kg
5.
Kelas 62,1
Kg – 66 Kg
|
Seni Gerak
1.
Ranger Dradjat
II Putri (Beregu) 3 (tiga) orang
2.
Gerak Tarung
Campuran Putra/Putri, masing-masing 2 Putra dan 2 Putri
|
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
Dr.
Alnedral, M.Pd, Lahir di Payakumbuh, tanggal 30 April 1960. Gelar sarjana diraihnya pada tahun 1985,
Magister Pendidikan diselesaikan pada PPs-IKIP Jakarta tahun 1992 dan Doktor
(S-3) ditamatkan pada Universitas Negeri Padang dengan Program Ilmu Pendidikan
tahun 2013. Bekerja sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Keolahragaan semenjak
tahun 1986 sampai sekarang. Tahun 2009-2010 mendapat kesempatan mengikuti
pendidikan Program Doctoral Sandwich-Like
Special Teaching and Learning, di OHIO State University Amerika Serikat. Di
luar tugas rutin dia juga mengabdikan diri sebagai pelatih olahraga berprestasi
KONI Provinsi Sumatera Barat pada cabang olahraga Tarung Derajat yang
digelutinya mulai semenjak tahun 1992 sampai sekarang dan telah mengikuti
berbagai single event dan multi event pertandingan Nasional dan
Internasional.
Pengalaman tentang hasil melatih, adalah meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu pada kejurnas
Aa-Boxer tahun 1998. Mendapat 2 emas 2 perak, dan 2 perunggu PON XV-2000.
Mendapat 2 emas dan 2 perunggu PON
XVI-2004. Meraih 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu pada PON XVI-2008. Mendapat 2
emas 1 perak, dan 5 perunggu pada Kejurnas 2013. Dalam pengelolaan organisasi
dia juga sebagai Ketua Harian pengurus KODRAT Sumbar dan menjadi Ketua Bidang Pembinaan dan
Prestasi KONI Provinsi Sumatera Barat (2009-2013 dan 2013-2016). PON XIX-2016 berhasil meraih prestasi lagi dengan
raihan 2 emas, 1 perunggu untuk kontingen KODRAT Sumbar.
Level kepelatihan yang dimiliki adalah Level One (2011)
Internasional di Bandung dan
berpengalaman melatih atlet Nasional untuk kejuaraan Sea Games xxvi-2011. Pelatih Dasar Nasional tahun 2003
di Bandung, pelatih pembina tahun 2004 Palembang, dan pelatih utama tahun 2007
di Padang.
1 komentar:
BOX.....Boleh d kirimkan Sejarah umum ttg Tarung Derajat Sumbar.BOX
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Disini Dengan santun ...BOX..!